Minggu, 17 Mei 2015

Notulensi Pra-Rakoornas FLMPI @Politeknik STMI 
(02-03 Mei 2015)


v  Pembahasan RAKOORNAS
Pembahasan rakoornas sudah berjalan dengan diadakannya rapat tiap minggu yaitu senin dan kamis, persiapannya 75% sudah siap dalam waktu 2 bulan tinggal mencari sisa sisa waktu untuk memfloorkan acara, dengan Tema ‘Let’s Builid the Great Creavite Industrial for Indonesia’
Sekretaris : surat sudah berjalan untuk pudir,surat jalan, surat perijinan,surat undangan, surat undangan delegasi,proposal kegiatan sudah di berikan dan di sebarkan
Bendahara : melakukan pencatatan dan penerimaan,mencatat semua masukan,menganggarkan dana
Acara :Workshop Industri Creative free: sertifikat,snack, souvenir
Koor : Krisnanto Wijaya
Pemateri : Edy Fajar Prasetyo dan Dra. Euis Saendah , M. Sc
Surat sudah dikirim tinggal follow up ke sekretaris kepastian dari bu euis bulan ini, belum ada konfirmasi surat sudah dikirim >2 minggu tapi belum ada konfirmasi acaranya tentang bagaimana merecycle barang perlengkapan dari akademik 70% pencerdasan materi (1 jam) dan sisanya 30% praktek (2 jam) jumlah peserta 170 orang,backup dari dosen perda
gangan dan dari AKA
Seminar motivasi koor: Meliana Suharmita Pemateri: M. Nurazis tema ‘Jiwa muda jiwa yang Berkarya’ pembelajarannya sistem seminar tentang Hipotherapy, masyarakat umum bayar jika ingin mengikuti acara ini
HPD(humas Publikasi dan Dokumentasi) : koordinator Ichan humas pengkoordinasikan ke setiapbagiannya, sudah membuat macam design diantaranya logo Rakoornas,proposal sponsorship,pamflet,banner,id,sertifikat,pin dll termasuk mensosialisasikan bazaar, seminar motivasi,workshop
Perlengkapan : koordinator : Fikri sudah melist kebutuhan setiap devisi,mencari perlengkapan yang belum ada,meminjam perlengkapan dari pihak akademik,mencari bis. bis akan di pinjamkan dari pihak akademik untuk kunjungan wisata 1 sisanya 1 lagi akan di pinjamkan dari alumni yang punya bisnis travel
Konsumsi : koodinator : Eki sudah membuat daftar list makanan peserta dan panitia(berat dan ringan),sudah mendapatkan referensi terkait konsumsi
Kesehatan : koordinator : Salwa membuat list oabat-obatan dan harga setiap obat di fasilitasi oleh pihak akademik
Persidangan : David,Fajri,Galuh ditambahkan persiapan MUNAS presentasi dari ATK,buku Rakoornas,evaluasi 6 bulan ke belakang presentasi tiap koorkam. Audiensi hari kamis
Bazzar dan Pameran Industri: akan di laksanakan oleh 8 delegasi dan mahasiswa umum untuk membawa produk dari setiap institusi dengan mebuka stand di lahan bawah dan stand-stand akan di lewati oleh pak mujiono, stand yang paling banyak menyita perhatian publik dinobatkan sebagai pemenang.
Kunjungan Industri :3 tempat (sharp,indofood,YKK) bertempat di Depok dan Cikarang
Note: baca baik-baik proposal karena ada peraturan baju tiap harinya, H-2 Minggu penyetoran uang Rp. 600.000,- dan maksimal 5 orang dari setiap delegasi(karena faktor penginapan) dan H-2 hari daftar calon delegasi yang akan datang menghadiri acara juga hari Senin malam maksimal peserta sudah dateng di sana,





v  Mawapresnas
Olimpiade
è institusi
è Nasional


Institusi :
     Daftar finalis tergantung IP dari tiap isntitusi, di institusi (test B.Inggris lisan & tulisan ) lalu presentasi essay atau makalah (tergantung dari pihak kampus) mendapatkan 1 finalis/ insititusiuntuk mengikuti test nasional
Nasioanal :
8 finalis keLTKI diambil 5 terbaik dan di saring untuk menjadi 3 terbaik, 3 terbaik ini di bawa ke munas di ATK Yogyakarta , dimunas test wawancara dan olimpiade ONF
Note: wawasan industri konsep 1 jawaban 1 kertas dadakan pertanyaan di uji dari panitia
Essay B.Indonesia di translate ke dalam B. Inggris
Membuat essay dengan tema ‘kebudayaan Indonesia’ reward : uang antara Rp. 1.000.000-Rp. 2.000,000 piala,sertifikat
v  Tanggal Penting
Mawapresnas
Sosialisasi : 8 mei 2015 (waktu dari masing-masing kampus)

Batas pengumpulan : diserahkan ke masing-masing kampus
Penilaian administrasi : diserahkan  ke masing-masing kampus
Test B. Inggris : di serahkan ke masing-masing kampus
Presentasi : diserhkan ke masing-masing kampus
Sudah ada perwakilan mawapresnas 8 institusi : 1 September 2015
Pengumpulan KTI 8 kampus : 11 September 2015
Seleksi  LKTI besar : 18 September 2015
Pengumuman 5 besar : 1 Oktober 2015
Presentasi LKTI 5 besar di pusdiklat : 1 oktober 2015
Pengumuman 3 besar : 1 Oktober 2015
Finalis 3 besar di bawa ke MUNAS  masing-masing kampus persiapan persyaratan kompetensi Nasional
Tanggal Penting !
Tolong di ingat ya...
Rakoornas
2-6 Juni 2015
Pra Munas
11-13 November 2015
MUNAS
16-21 November 2015
Puasa
18 Juni- 19 Juli 2015

NB
Pr : Mawapresnas
PJ : AKA Bogor
Hubungi juri : pusdiklat dan kemenperind (pertukaran link,juru dan tempat,sertifikat),dan juri yang akan di bawa,dana dan piala untuk mawapresnas
Bussines Plan
PJ : Politeknik STMI
PR : 1. Draft persyaratan dan penilaian
  2. Tema-> di sesuaikan tema Munas
        3. Pamflet ->13 Mei 2015
        4. batas pengumpulan : di serahkan ke Politeknik STMI
v  Rekomendasi Global
Rekomendasi global ini perlu atau tidaknya di adakan kembali,karena dari tahun kemarin belum terealisasikan sampai saat ini yaitu e-labrary  dan e-book dari tiap institusi 8 kampus agar terciptanya konektivitas dari 8 institusi buku-buku dapat saling berkesinambungan dan bertukar informasi dari setiap perpustakaan guna memudahkan pencarian buku-buku yang mungkin masih belum lengkap dan melengkapi dari masing-masing kampus,dan kenyataannya dari masing-masing kampus dari 5 institusi sendiri baru pihak AKA Bogor yang sudah mengadakan e-library dan e-learnig sedangkan dari pihak politeknik ST3,STMI, dan ATK Yogyakarta belum samasekali terfloorkan, di APP Jakarta baru terealisasikan e-jurnal dan kabarnya e-book sedang dalam proses maka dari itu hasil Pra-Rakoor kemarin membahas mengajukan kembali tidak dari rekomendasi nasional, tiap institusi berembuk memikirkan kasarnya landasan yang menjadi tujuan akan benar-benar dapat terealisaikan secara fakta
Politeknik STMI Jakarta ->adanya KKN di kampus karena kuliah kerja nyata dianggap sebagai pengabdian mahasiswa kepada masyarakat
Politeknik APP Jakarta -> e-library di polakan lagi,kontroling komponen lab dengan penggantian nama politeknik dan struktur politeknik dan mempertanyakan presen tasi pak mujiono kemarin
Politeknik ATK Yogyakarta -> fokus e-library dan memperkenalkan 8 institusi sekolah di bawah kemenperind dengan mengadakan acara di kemeperind dengan hasil apa yang akan di bawa dari tiap institusi
AKA Bogor
Mempertanyakan MOU untuk kerjasama antara alumnus sekolah kemenperind kerjasamanya dengan pihak luar negeri
STTT Bandung
Membuat contact person ke 8 kampus untuk kejelasan komunikasi
Dan setuju dengan adanya kejelasan e-library..

dokumentasi foto

gambar1. agenda rapat


gambar2. delegasi yang mengikuti rapat pra rakornas

    Menteri Perindustrian Saleh Husin membuka peluang untuk terus meningkatkan kerjasama di sektor industri kecil dan menengah (IKM) antara Indonesia dengan negara anggota Forum of Small Medium Enterprises Africa ASEAN (FORSEAA). Pemerintah Indonesia telah melakukan pengembangan IKM dalam kurun waktu yang lama, upaya tersebut telah menghasilkan kinerja yang baik, terutama dalam lima tahun terakhir,” ungkap Menperin pada acara breakfast meeting dengan delegasi FORSEAA di Jakarta, Kamis, (14/5). Delegasi yang hadir diantaranya Menteri Industri dari negara Laos, Kenya, Zimbabwe, Seychelles, Sudan, dan Timor Leste. Pada kesempatan tersebut, Menperin yang didampingi Dirjen IKM Euis Saedah serta Dirjen Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional, Achmad Sigit Dwiwahjono,menyampaikan perkembangan kondisi ekonomi dan industri yang masih menjadi penopang utama ekonomi Indonesia.
“Indonesia merupakan negara ekonomi dan pasar terbesar di Asia Tenggara denganPDB mencapai USD 846 miliar dan jumlah penduduk 250 juta orang. Di masa yang akan datang, pertumbuhan ekonomi yang dilihat dari PDB per kapita diperkirakan mengalami peningkatan empat kali pada tahun 2020,” ungkapnya. Pada tahun 2014, kontribusiIKM Indonesiamencapai 34,56 persendari total industri manufakturSaat ini, jumlah IKM sebesar 3,5 juta unit usaha mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 8,4 juta orang.

Sementara itu, kerjasama yang telah dilakukan Pemerintah dalam pengembangan IKMbeberapa tahun terakhir, diantaranya: (1) Indonesia dengan Timor Leste dalam transfer informasi di bidang standardisasi, desain dan pengembangan teknologi pada IKM tahun 2008; (2) Indonesia dengan Afrika Selatan pada peningkatan kapasitas desain perhiasan untuk IKMtahun 2012; (3)Indonesia dengan Mozambik dalam peningkatan kapasitas SDM industri melalui pelatihan diversifikasi singkong pengolahan pada industri makanan tahun 2012Selanjutnya, (4) Indonesia dengan Liberia khususnya dalam peningkatan kapasitas diindustri agro melalui pelatihan diversifikasi ubi kayu, kelapa dan pengolahan buah-buahan tahun 2013; (5) serta Indonesia dengan Laos pada program peningkatan kapasitas tekstil untuk memberdayakan sumber daya manusia Laos pada tahun 2014.
Mahasiswa merupakan generasi yang sangat berpengaruh bagi negeri ini namun kebanyakan para mahasiswa zaman sekarang cenderung lebih pasif dan kurang meng-explore kemampuan yang di dapat dari bangku perkuliahan  untuk menciptakan perubahan bagi negeri ini yang haus akan prestasi generasi yang mampu memajukan negeri ini.

Namun tidak bagi mahasiswa dari salah satu kampus di bawah naungan Kementerian Perindutrian RI tepatnya Mahasiswa dari Politeknik STMI Jakarta, yang bernama  Yosea Pratama, mahasiswa Jurusan Teknik Kimia Industri berhasil meraih penghargaan International dalam United States Federation UNESCO Clubs, Centers, and Associations (USFUCA) Worldwide Multimedia Competition 2015 dalam kategori usia (15-19 tahun). Atas karya dalam bentuk slide power point yang berjudul  “Productivity Improvement and Optimization of the World Geothermal Synergy” Dalam kompetisi yang bertemakan “Year Of Light” ini, dia mengatakan bahwa inspirasi Dalam penyusunan karya tersebut dia memperoleh sumber informasi dari Kementerian ESDM serta Badan Asosiasi Geothermal Indonesia.
kompetisi tersebut dibuka melalui media online pada tanggal 17 november 2014 dan terbagi dalam 3 kategori, yaitu umur 10-15 tahun, 15-19 tahun, dan 20-24 tahun. Berdasarkan tema dari kompetisi ini peserta ditantang untuk memilih Sub judul lomba berbasis pendidikan, sumber energi, sosial budaya, dan kesehatan. Ide lomba bisa dalam bentuk essay, video pendek 3 menit, presentasi dengan power point dan karya seni lainnya.
“Dan saya memilih ide lomba power point untuk kompetisi ini, setelah mengirimkan dalam bentuk power point peserta menunggu proses penjurian selama 3 bulan lalu pemenang diumumkan melalui website http://unescousa.org dan saya terpilih menjadi juara 2 dalam kategori umur 15-19 tahun” tuturnya.



gambar: slide power point Yosea pratama


Adapun reward yang didapat berupa :
1.      Penghargaan UNESCO dengan menghadiri acara IMUN ( International Model United Nations ) SUMMER CAMP 2015 pada tanggal 19 juli – 1 Agustus 2015 disana para pemenang akan mendapatkan reward langsung dari Guy Djoken selaku Presiden U.S Federation Unesco
2.      Mendapatkan voucher senilai USD $1000
3.      Mendapatkan pengalaman mengunjungi Gedung Putih USA, WHO, Times Square, Badan Keamanan Dunia, dan United Nations.

Prestasi yang gemilang ini sangat membanggakan kampus, diharapkan dapat menjadikan contoh serta motivasi kepada semua insan mahasiswa di Indonesia terutama di Kampus Politeknik STMI Jakarta agar senantiasa mengikuti jejaknya untuk semangat dan terus berkarya.

Senin, 11 Mei 2015


Meskipun Indonesia sebagai negara utama penghasil karet alam, namun tingkat konsumsi karet alam domestik masih di bawah Malaysia, China dan India yang telah menyerap lebih dari 40 persen. Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian terus melakukan berbagai langkah strategis dalam upaya mendorong peningkatan konsumsi karet alam di dalam negeri yang diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah potensi sumber daya alam nasional.

“Pemerintah memandang perlu dilakukan langkah-langkah untuk peningkatan konsumsi karet alam dalam negeri, karena saat ini konsumsi karet alam domestik untuk memproduksi barang-barang karet hanya mencapai sekitar 18 persen dari total produksi nasional,” kata Menteri Perindustrian Saleh Husin dalam sambutannya sekaligus meresmikan Pameran Produk Karet Hilir di Plasa Pameran Industri, Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (11/5).

Pameran yang diselenggarakan pada tanggal 11 – 15 Mei 2015 dan dibuka untuk umum pukul 09.00 – 17.00 WIB diikuti sebanyak 32 peserta. Pameran ini sebagai tindak lanjut Joint Statement tentang peningkatan konsumsi karet alam di Indonesia yang dilaksanakan di Kementerian Perdagangan pada tanggal 9 April 2015.

Pameran ini mempunyai nilai dan arti yang sangat penting bagi perkembangan industri barang-barang karet di Indonesia yang perlu mendapat dukungan sepenuhnya dari seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) mengingat produk karet hilir merupakan salah satu jenis industri yang bertumpu pada kekuatan potensi sumber daya alam sehingga mampu mendukung pembangunan nasional,” papar Menperin.

Menperin menyampaikan, saat ini produksi karet alam di Indonesia melebihi 3 juta ton per tahun, dan akan terus ditingkatkan lagi mengingat potensi lahan yang ada mencapai 3,5 juta hektar. Selain itu, peningkatan produksi karet alam nasional perlu didukung dengan program-program penelitian dan pengembangan yang dilakukan baik oleh pemerintah, institusi pendidikan maupun pihak swasta.

Sesuai dengan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional(RIPIN) yang tertuang dalamUndang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang perindustrian dan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2015 tentang RIPIN 2015-2035, industri karet merupakan salah satu industri prioritas untuk dikembangkan.

“Industri karet menjadi sektor prioritas karena pertimbangan besarnya potensi lahan yang akan mendukung pemenuhan kebutuhan bahan baku industri barang-barang karet untuk jangka panjang,” tegas Menperin. Selain itu juga masih terbukanya pasar baik lokal maupun ekspor untuk produk-produk bernilai tinggi seperti ban, sarung tangan, komponen otomotif, komponen elektronika, bahan pendukung infrastruktur, maupun barang-barang keperluan rumah tangga.

Dapat disampaikan, industri pengguna karet alam di Indonesia sebesar 55% dimanfaatkan oleh industri ban; 17% industri sarung tangan dan benang karet; 11% industri alas kaki, dan 9% industri barang-barang karet lainnya. Di samping itu, penggunaan karet sintetis dan kimia karet memegang peranan penting dalam menghasilkan produk karet hilir. “Pengembangan industri barang karet dan hilirisasi industri karet memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut dalam rangka mendukung pembangunaninfrastruktur,” tegas Menperin.

Dalam hal ini, Kementerian Perindustrian terus memberikan dukungan dan mendorong pertumbuhan industri barang-barang karet dalam rangka merealisasikan program peningkatan konsumsi karet alam dalam negeri melalui kebijakan-kebijakan, antara lain: penguatan struktur industri barang-barang karet; pemberian insentif untuk industri berteknologi tinggi maupun industri berorientasi ekspor; pengembangan kawasan industri, serta mendorong investasi karet sintetis dan kimia karet

Pada rangkaian Pameran Produk Karet Hilir, juga diselenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan memilih tema ”Pengembangan Industri Karet Non-Konvensional Bernilai Tambah Tinggi Sebagai Komitmen Peningkatan Konsumsi Karet Alam Dalam Negeri” di Ruang Garuda, Kementerian Perindustrian, Senin (11/5).

Menperin mengharapkan, FGD yang diselenggarakan Kementerian Perindustrian bekerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, dapat menjadi ajang pertemuan lintas sektoral yang menghasilkan masukan atau usulan baru dengan tepat sasaran dalam rangka mendorong pengembangan industri karet hilir nasional khususnya produk karet non-konvensional seperti dock fender, rubber bridge, asphalt rubber, ban retread.

Demikian Siaran Pers ini untuk disebarluaskan.

Jakarta, 11 Mei 2015

Kepala Pusat Komunikasi Publik





Hartono