Senin, 26 Oktober 2015




JAKARTA. Industri fesyen didorong menerapkan konsep ramah lingkungan dalam aktivitas produksi. Praktek ini lebih dikenal sebagai ethical fashion yaitu pendekatan desain dan dan pembuatan pakaian bermanfaat bagi masyarakat dan sekaligus meminimalkan dampak terhadap lingkungan.



Demikian diungkapkan Menteri Perindustrian Saleh Husin yang juga menyebut pendekatan ini dapat digandengkan dengan fesyen berkelanjutan (green fashion) dalam pelaksanaannya.



"Fesyen yang ramah lingkungan ini dapat menjadi keunggulan Indonesia. Rekan-rekan desainer dan pengusaha tentu sudah akrab dengan pewarna alami dan proses pembuatan kain yang berbahan baku alam," kata Saleh saat meresmikan pembukaan Fashion Show “Beginning Ethical Fashion” pada Jakarta Fashion Week 2016, di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (26/10/2015).



Produk fesyen yang memperhatikan dampak lingkungan, sambungnya, lazimnya dibuat dengan ketelitian sejak pembuatan bahan baku, pemilihan motif, dan pewarnaan. Secara sosial, hubungan desainer dengan perajin juga terjalin lebih personal dan bernuansa kekeluargaan.



"Green fashion ini sebenarnya sudah Indonesia banget. Kita sudah melakukan dan tinggal kita konsisten serta mengemasnya untuk memperkuat brand fesyen Indonesia ketika dipasarkan ke pasar domestik dan global," lanjutnya.



Nilai ekonominya pun lebih tinggi karena memiliki unsur eksklusif. Para pembeli yang sadar akan lebih menghargai produk ini karena merasa memiliki dan ikut mendukung proses pelestarian budaya Indonesia.



"Ini menjadi peluang emas bagi para desainer, IKM bidang fesyen maupun pengusaha lainnya untuk menggali budaya yang mulai hilang dan terancam punah dan menghasilkan produk yang menarik," ujar Dirjen Industri Kecil dan Menengah Kemenperin, Euis Saedah.



Pemerintah juga mengapresiasi para desainer yang bekerja sama dan memberdayakan IKM produsen bahan baku tekstil dan asesoris. Menurut Euis, kemitraan ini efektif melestarikan budaya, menjaga pola produksi ramah lingkungan dan sekaligus menyejahterakan pelaku industri kecil.



Selain menggelar program Penghargaan Industri Hijau, pihaknya juga menyelenggarakan beberapa aktivitas seperti Swarna Fest di Alor, Lomba Desain Batik Tomini yang termasuk dalam rangkaian Sail Tomini 2015 dan ajang fashion show yang mengangkat serat dan pewarna alami dari kekayaan alam Indonesia.

Sementara itu, keberadaan Balai Besar Kerajinan dan Batik Yogyakarta dan pendirian Bali Creative Industry Center (BCIC) ditujukan untuk menggerakkan potensi industri fesyen di seluruh Indonesia.

Demikian Siaran Pers ini untuk disebarluaskan.

Jakarta, 26 Oktober 2015

Kepala Pusat Komunikasi Publik

Selasa, 29 September 2015



Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengumumkan Paket Kebijakan Ekonomi Tahap II hari ini, Selasa (29/9), di Jakarta. Berbeda dengan Paket Kebijakan Ekonomi I yang meliputi banyak regulasi, kali ini pemerintah fokus hanya pada upaya meningkatkan investasi. Bentuknya berupa deregulasi dan debirokratisasi peraturan untuk mempermudah investasi, baik penanaman modal dalam negeri (PMDN) maupun penanaman modal asing (PMA).

Untuk menarik penanaman modal, terobosan kebijakan yang akan dilakukan adalah memberikan layanan cepat dalam bentuk pemberian izin investasi dalam waktu 3 jam di Kawasan Industri. Dengan mengantongi izin tersebut, investor sudah bisa langsung melakukan kegiatan investasi.

Regulasi yang dibutuhkan untuk layanan cepat investasi 3 jam ini adalah Peraturan Kepala BKPM dan Peraturan Pemerintah mengenai Kawasan Industri serta Peraturan Menteri Keuangan. “Perka BKPM selesai hari ini, dan PP-nya tinggal ditandatangani Presiden. Sedangkan Peraturan Menteri Keuangan ini akan selesai Jumat ini,” kata Darmin Nasution.

Kriteria untuk mendapatkan layanan cepat investasi ini adalah para investor memiliki rencana investasi minimal Rp 100 miliar dan atau rencana penyerapan tenaga kerja Indonesia di atas 1,000 (seribu) orang. Permohonan disampaikan oleh calon pemegang saham dengan cara datang langsung ke Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pusat di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Satu calon pemegang saham boleh mewakili calon pemegang saham lainnya sepanjang membawa lampiran surat kuasa.

Layanan cepat Pendirian Badan Hukum Investasi melalui PTSP Pusat di BKPM ini meliputi izin penanaman modal (investasi), akta pendirian perusahaan, dan pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM sebagai badan hukum Indonesia, serta NPWP.

Izin investasi yang diberikan sekaligus akan berfungsi sebagai izin konstruksi untuk memulai kegiatan investasi di Kawasan Industri. Tapi sebelumnya, perusahaan tersebut harus memenuhi norma/standar dalam berinvestasi yang harus dipenuhi sesuai ketentuan Kawasan Industri, antara lain pajak, TDP, Izin Gangguan/SITU, IMB, Izin Lokasi, Pertimbangan Teknis Pertanahan, HGB, Izin Lingkungan dan Amdal, Amdal Lalin, ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, dan lain-lain.

Selama ini masalah panjangnya waktu dan banyaknya izin yang dibutuhkan untuk melakukan investasi menjadi kendala besar bagi terlaksananya kegiatan usaha. Dan itu menjadi pertimbangan investor ketika hendak menanamkan modalnya di Indonesia.

Sebagai perbandingan, selama ini investor di luar Kawasan Industri membutuhkan waktu selama 8 hari untuk mengurus perizinan badan usaha. Ini masih ditambah pengurusan 11 izin untuk melakukan konstruksi yang membutuhkan waktu 526 hari. Jika investasi dilakukan di dalam Kawasan Industri, waktu yang dibutuhkan untuk mengurus perizinan badan usaha adalah 8 hari, sedangkan 11 perizinan lainnya tidak diperlukan karena perizinan-perizinan tersebut dikecualikan bagi perusahaan yang berusaha di Kawasan Industri.

Demikian Siaran Pers ini untuk disebarluaskan.



Jakarta, 29 September 2015

Kementeriaan Koordinator Bidang Perekonomian








berikut ini adalah beberapa dokumentasi dari kegiatan Rapat Koordinasi Nasional FLMPI XVIII
yang di selenggarakan di kampus Politeknik APP Jakarta.


Seminar dan Workshop

Peserta seminar dan workshop mengerjakan job yang di berikan trainer

Antusiah peserta utuk mengikuti arahan dari trainer

Hiburan penampilan music band

Pameran Produk dari 8 Institusi + sponsoor

Kunjungan Industri di musium batik

Arahan dari tour guide

menyerahkan kenang kenang-kenangan untuk pembicara yang hebat banget


Pembukaan sidang dengan agenda pemilihan presidium



Senin, 22 Juni 2015

Salam Kerjasama Mahasiswa Perindustrian Indonesia!!!

Salam sukses Mahasiswa Perindustrian Indonesia, buat temen-temen kampus Perindustrian yang yang gemar berkarya dan pastinya berprestasi ada kabar gembira nih FLMPI akan mengadakan event yang pastinya akan membuat temen-temen Mahasiswa Perindustrian geregetan buat pengen ikutan langsung saja. . ---
àcheck this guys
Ini nih nama eventnya yaitu ONF (Olimpiade Nasional FLMPI).
Olimpiade Nasional FLMPI (ONF) 2015 yang merupakan agenda tahunan kami dan diselenggarakan oleh 8 institusi di bawah Kementrian Perindustrian Republik Indonesia. Di dalam ONF ini terdapat dua bidang perlombaan yaitu Business Plan dan Mahasiswa Berprestasi Nasional (MAWAPRESNAS). Olimpiade tahunan Kemenperin ini merupakan ajang para mahasiswa yang memiliki kemampuan akademik dan non-akademik untuk bersaing di tingkat nasional, sehingga menciptakan mahasiswa yang unggul dan mampu bersaing baik di lingkup nasional maupun internasional.
Nah untuk pendaftarannya bisa melalui perwakilan FLMPI di masing-masing Institusi ya, untuk pamfletnya bisa di lihat di bawah ini. . . 



Pamflet business plan


Pamflet Mawapresnas






Untuk persyaratan lebih lanjut dapat di download pada link di bawah ini :

Draft MAWAPRESNAS ONF 2015

Draft BUSINESS PLAN ONF 2015

Segala persyaratan dan ketentuan, bisa di tanyakan di perwakilan FLMPI di masing masing Institusi
POLITEKNIK STMI JAKARTA
POLITEKNIK APP JAKARTA
POLITEKNIK STTT BANDUNG
POLITEKNIK AKA BOGOR
POLITEKNIK ATK YOGYAKARTA
POLITEKNIK PTKI MEDAN
POLITEKNIK ATI MAKASAR
POLITEKNIK ATIP PADANG

Minggu, 17 Mei 2015

Notulensi Pra-Rakoornas FLMPI @Politeknik STMI 
(02-03 Mei 2015)


v  Pembahasan RAKOORNAS
Pembahasan rakoornas sudah berjalan dengan diadakannya rapat tiap minggu yaitu senin dan kamis, persiapannya 75% sudah siap dalam waktu 2 bulan tinggal mencari sisa sisa waktu untuk memfloorkan acara, dengan Tema ‘Let’s Builid the Great Creavite Industrial for Indonesia’
Sekretaris : surat sudah berjalan untuk pudir,surat jalan, surat perijinan,surat undangan, surat undangan delegasi,proposal kegiatan sudah di berikan dan di sebarkan
Bendahara : melakukan pencatatan dan penerimaan,mencatat semua masukan,menganggarkan dana
Acara :Workshop Industri Creative free: sertifikat,snack, souvenir
Koor : Krisnanto Wijaya
Pemateri : Edy Fajar Prasetyo dan Dra. Euis Saendah , M. Sc
Surat sudah dikirim tinggal follow up ke sekretaris kepastian dari bu euis bulan ini, belum ada konfirmasi surat sudah dikirim >2 minggu tapi belum ada konfirmasi acaranya tentang bagaimana merecycle barang perlengkapan dari akademik 70% pencerdasan materi (1 jam) dan sisanya 30% praktek (2 jam) jumlah peserta 170 orang,backup dari dosen perda
gangan dan dari AKA
Seminar motivasi koor: Meliana Suharmita Pemateri: M. Nurazis tema ‘Jiwa muda jiwa yang Berkarya’ pembelajarannya sistem seminar tentang Hipotherapy, masyarakat umum bayar jika ingin mengikuti acara ini
HPD(humas Publikasi dan Dokumentasi) : koordinator Ichan humas pengkoordinasikan ke setiapbagiannya, sudah membuat macam design diantaranya logo Rakoornas,proposal sponsorship,pamflet,banner,id,sertifikat,pin dll termasuk mensosialisasikan bazaar, seminar motivasi,workshop
Perlengkapan : koordinator : Fikri sudah melist kebutuhan setiap devisi,mencari perlengkapan yang belum ada,meminjam perlengkapan dari pihak akademik,mencari bis. bis akan di pinjamkan dari pihak akademik untuk kunjungan wisata 1 sisanya 1 lagi akan di pinjamkan dari alumni yang punya bisnis travel
Konsumsi : koodinator : Eki sudah membuat daftar list makanan peserta dan panitia(berat dan ringan),sudah mendapatkan referensi terkait konsumsi
Kesehatan : koordinator : Salwa membuat list oabat-obatan dan harga setiap obat di fasilitasi oleh pihak akademik
Persidangan : David,Fajri,Galuh ditambahkan persiapan MUNAS presentasi dari ATK,buku Rakoornas,evaluasi 6 bulan ke belakang presentasi tiap koorkam. Audiensi hari kamis
Bazzar dan Pameran Industri: akan di laksanakan oleh 8 delegasi dan mahasiswa umum untuk membawa produk dari setiap institusi dengan mebuka stand di lahan bawah dan stand-stand akan di lewati oleh pak mujiono, stand yang paling banyak menyita perhatian publik dinobatkan sebagai pemenang.
Kunjungan Industri :3 tempat (sharp,indofood,YKK) bertempat di Depok dan Cikarang
Note: baca baik-baik proposal karena ada peraturan baju tiap harinya, H-2 Minggu penyetoran uang Rp. 600.000,- dan maksimal 5 orang dari setiap delegasi(karena faktor penginapan) dan H-2 hari daftar calon delegasi yang akan datang menghadiri acara juga hari Senin malam maksimal peserta sudah dateng di sana,





v  Mawapresnas
Olimpiade
è institusi
è Nasional


Institusi :
     Daftar finalis tergantung IP dari tiap isntitusi, di institusi (test B.Inggris lisan & tulisan ) lalu presentasi essay atau makalah (tergantung dari pihak kampus) mendapatkan 1 finalis/ insititusiuntuk mengikuti test nasional
Nasioanal :
8 finalis keLTKI diambil 5 terbaik dan di saring untuk menjadi 3 terbaik, 3 terbaik ini di bawa ke munas di ATK Yogyakarta , dimunas test wawancara dan olimpiade ONF
Note: wawasan industri konsep 1 jawaban 1 kertas dadakan pertanyaan di uji dari panitia
Essay B.Indonesia di translate ke dalam B. Inggris
Membuat essay dengan tema ‘kebudayaan Indonesia’ reward : uang antara Rp. 1.000.000-Rp. 2.000,000 piala,sertifikat
v  Tanggal Penting
Mawapresnas
Sosialisasi : 8 mei 2015 (waktu dari masing-masing kampus)

Batas pengumpulan : diserahkan ke masing-masing kampus
Penilaian administrasi : diserahkan  ke masing-masing kampus
Test B. Inggris : di serahkan ke masing-masing kampus
Presentasi : diserhkan ke masing-masing kampus
Sudah ada perwakilan mawapresnas 8 institusi : 1 September 2015
Pengumpulan KTI 8 kampus : 11 September 2015
Seleksi  LKTI besar : 18 September 2015
Pengumuman 5 besar : 1 Oktober 2015
Presentasi LKTI 5 besar di pusdiklat : 1 oktober 2015
Pengumuman 3 besar : 1 Oktober 2015
Finalis 3 besar di bawa ke MUNAS  masing-masing kampus persiapan persyaratan kompetensi Nasional
Tanggal Penting !
Tolong di ingat ya...
Rakoornas
2-6 Juni 2015
Pra Munas
11-13 November 2015
MUNAS
16-21 November 2015
Puasa
18 Juni- 19 Juli 2015

NB
Pr : Mawapresnas
PJ : AKA Bogor
Hubungi juri : pusdiklat dan kemenperind (pertukaran link,juru dan tempat,sertifikat),dan juri yang akan di bawa,dana dan piala untuk mawapresnas
Bussines Plan
PJ : Politeknik STMI
PR : 1. Draft persyaratan dan penilaian
  2. Tema-> di sesuaikan tema Munas
        3. Pamflet ->13 Mei 2015
        4. batas pengumpulan : di serahkan ke Politeknik STMI
v  Rekomendasi Global
Rekomendasi global ini perlu atau tidaknya di adakan kembali,karena dari tahun kemarin belum terealisasikan sampai saat ini yaitu e-labrary  dan e-book dari tiap institusi 8 kampus agar terciptanya konektivitas dari 8 institusi buku-buku dapat saling berkesinambungan dan bertukar informasi dari setiap perpustakaan guna memudahkan pencarian buku-buku yang mungkin masih belum lengkap dan melengkapi dari masing-masing kampus,dan kenyataannya dari masing-masing kampus dari 5 institusi sendiri baru pihak AKA Bogor yang sudah mengadakan e-library dan e-learnig sedangkan dari pihak politeknik ST3,STMI, dan ATK Yogyakarta belum samasekali terfloorkan, di APP Jakarta baru terealisasikan e-jurnal dan kabarnya e-book sedang dalam proses maka dari itu hasil Pra-Rakoor kemarin membahas mengajukan kembali tidak dari rekomendasi nasional, tiap institusi berembuk memikirkan kasarnya landasan yang menjadi tujuan akan benar-benar dapat terealisaikan secara fakta
Politeknik STMI Jakarta ->adanya KKN di kampus karena kuliah kerja nyata dianggap sebagai pengabdian mahasiswa kepada masyarakat
Politeknik APP Jakarta -> e-library di polakan lagi,kontroling komponen lab dengan penggantian nama politeknik dan struktur politeknik dan mempertanyakan presen tasi pak mujiono kemarin
Politeknik ATK Yogyakarta -> fokus e-library dan memperkenalkan 8 institusi sekolah di bawah kemenperind dengan mengadakan acara di kemeperind dengan hasil apa yang akan di bawa dari tiap institusi
AKA Bogor
Mempertanyakan MOU untuk kerjasama antara alumnus sekolah kemenperind kerjasamanya dengan pihak luar negeri
STTT Bandung
Membuat contact person ke 8 kampus untuk kejelasan komunikasi
Dan setuju dengan adanya kejelasan e-library..

dokumentasi foto

gambar1. agenda rapat


gambar2. delegasi yang mengikuti rapat pra rakornas

    Menteri Perindustrian Saleh Husin membuka peluang untuk terus meningkatkan kerjasama di sektor industri kecil dan menengah (IKM) antara Indonesia dengan negara anggota Forum of Small Medium Enterprises Africa ASEAN (FORSEAA). Pemerintah Indonesia telah melakukan pengembangan IKM dalam kurun waktu yang lama, upaya tersebut telah menghasilkan kinerja yang baik, terutama dalam lima tahun terakhir,” ungkap Menperin pada acara breakfast meeting dengan delegasi FORSEAA di Jakarta, Kamis, (14/5). Delegasi yang hadir diantaranya Menteri Industri dari negara Laos, Kenya, Zimbabwe, Seychelles, Sudan, dan Timor Leste. Pada kesempatan tersebut, Menperin yang didampingi Dirjen IKM Euis Saedah serta Dirjen Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional, Achmad Sigit Dwiwahjono,menyampaikan perkembangan kondisi ekonomi dan industri yang masih menjadi penopang utama ekonomi Indonesia.
“Indonesia merupakan negara ekonomi dan pasar terbesar di Asia Tenggara denganPDB mencapai USD 846 miliar dan jumlah penduduk 250 juta orang. Di masa yang akan datang, pertumbuhan ekonomi yang dilihat dari PDB per kapita diperkirakan mengalami peningkatan empat kali pada tahun 2020,” ungkapnya. Pada tahun 2014, kontribusiIKM Indonesiamencapai 34,56 persendari total industri manufakturSaat ini, jumlah IKM sebesar 3,5 juta unit usaha mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 8,4 juta orang.

Sementara itu, kerjasama yang telah dilakukan Pemerintah dalam pengembangan IKMbeberapa tahun terakhir, diantaranya: (1) Indonesia dengan Timor Leste dalam transfer informasi di bidang standardisasi, desain dan pengembangan teknologi pada IKM tahun 2008; (2) Indonesia dengan Afrika Selatan pada peningkatan kapasitas desain perhiasan untuk IKMtahun 2012; (3)Indonesia dengan Mozambik dalam peningkatan kapasitas SDM industri melalui pelatihan diversifikasi singkong pengolahan pada industri makanan tahun 2012Selanjutnya, (4) Indonesia dengan Liberia khususnya dalam peningkatan kapasitas diindustri agro melalui pelatihan diversifikasi ubi kayu, kelapa dan pengolahan buah-buahan tahun 2013; (5) serta Indonesia dengan Laos pada program peningkatan kapasitas tekstil untuk memberdayakan sumber daya manusia Laos pada tahun 2014.